Temari, Bola Lilit Sulam Tradisional Jepang

Temari, Bola Lilit Sulam – Mainan Tradisional Jepang



Apa itu Temari?
Secara arti, kata Temari diambil dari kata Te yang berarti Tangan dan Mari yang artinya Bola. Jadi secara utuh saya mengambil kesimpulan sendiri, Temari bisa diterjemahkan sebagai Bola Tangan, entah bola yang dibuat dengan tangan atau bola yang dimainkan dengan tangan (bukan bola kaki/ bola sepak).

Sejarah Temari
Jepang adalah sebuah negara yang sangat menjunjung tinggi tradisi nenek moyang mereka. Bahkan Temari sendiri yang sebenarnya sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat Jepang karena sudah tergeser dengan bola bola modern yang terbuat dari plastik dan karet, kini kembali digiatkan.

Awalnya, permainan yang sarat keindahan ini, di masa lalu dibuat oleh dayang dayang istana dan digunakan sebagai alat permainan di lingkungan istana, namun berjalannya waktu temari masuk dalam kategori ‘Mingei’ yaitu kerajinan rakyat. Kerajinan yang dibuat oleh kaum Ibu atau Nenek (bukan seniman) untuk tujuan permainan kepada anak atau cucu usia balita mereka.

Temari sendiri ada beberapa jenis, seperti, kukemari dari Kota Hachinohe di Aomori. Kukemari ini dibuat dari gumpalan kertas yang dibalut dengan kain dan disulam dengan benang warna-warni. Jenis lainnya, tsugimari yang dihiasi dengan kain dan dijahit sehingga membentuk pola garis. Sedangkan, gotenmari dari Yamagata terbuat dari gumpalan kapas yang dibalut dengan benang.

Kepopuleran Temari di kalangan rakyat populer di tahun 1800 dan mulai tergeser oleh bola bola karet modern pada tahun 1950 an. Namun meski demikian, keraijnan temari sudah ada sejak ratusan (500) tahun yang lalu. Kini temari kembali diproduksi namun bukan sebagai permainan balita, melainkan sebagai souvenir di beberapa wilayah di Jepang.
   
Mamaku bisa bikin temari dan itu butuh waktu cukup lama... tapi hasilnya bagus-bagus... salut deh bisa sabar buatnya...


Picture By Conveyor belt sushi - originally posted to Flickr as Japanese folk art; Temari;手鞠, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=10631308

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Lost in Love"

Prinsip Penyelenggaraan Hubungan Internasional

King Arthur - English